Otak
manusia adalah struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa
tengkorak. Berdasarkan letaknya secara simetris, otak dibagi menjadi
otak kanan (hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri). Otak
merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia. Kerusakan
pada otak, akan sangat mengganggu aktivitas bagi penderitanya.
Pembagian otak kanan dan otak kiri ini berada dalam posisi frontal (menghadap ke depan), bukan bagian belakang, karena posisi anatomis tubuh adalah menghadap ke depan, bukan membelakangi. Perhatikan gambar di bawah ini:
Fungsi Otak Kanan
- Perkembangan emosi (emotional quotient/ EQ)
- Hubungan antar manusia (sosialisasi)
- Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal)
- Perkembangan intuitif
- Seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain)
- Mengendalikan ekspresi manusia
- Pusat khayalan dan kreativitas
- Berpikir lateral dan tidak terstruktur
- Tidak memikirkan hal-hal secara detail
- Cara kerjanya long term memory (memory jangka panjang)
- Lebih ahli dalam menentukan ruang/ tempat dan warna
- Bila terjadi kerusakan pada area otak kanan yang terganggu adalah area kemampuan visual dan emosi
Fungsi Otak Kiri
- Perkembangan Intelegensi (intelligence quotient/ IQ)
- Pusat perkembangan logika dan rasio (seperti matematika)
- Berpikir sacara sistematis
- Bahasa verbal
- Berpikir linear dan terstruktur
- Berpikir analisis dan bertahap
- Cara berpikirnya short term memory (memory jangka pendek)
- Jika terjadi gangguan pada otak kiri, maka yang terganggu adalah fungsi berbicara, bahasa dan matematika
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka berpetualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih mempercayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka berpetualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih mempercayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik.
Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing
yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut
penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan
lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini
disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan
kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak
kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
1 komentar:
bagus situsnya gan, kunjungan baliknya ditunggu ada info seputar memerangi hama musuh tanaman
Posting Komentar